Sabtu, 28 Januari 2012

Kata Baku dan Tidak Baku




    Dalam bahasa Indonesia, ada kata yang dinamakan baku dan tidak baku. Kata baku adalah kata yang tulisannya sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dan kata yang tibak baku adalah kata yang penulisannya tidak sesuai dengan KBBI, sehinnga dalam kamus terkadang tidak ada artinya dan hanya di beri tanda panah untuk menerangkan kata bakunya. Kata tidak baku biasanya kata yang sering diucapkan dan digunakan oleh orang-orang.
    Dalam Bahasa Indonesia juga terdapat Perubahan Makna Kata.
1. Perluasan Makna (Generalisasi)
    Adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih sempit ke yang lebih luas.
    contoh : kata ibu dahulu bermakna orang tua yang telah melahirkan kita, namun sekarang semua orang perempuan yang lebih tua sering kita panggil ibu.
2. Penyempitan Makna (Spesialisasi)
    Adalah suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih luas ke yang lebih sempit.
    contoh : kata sarjana dulu bermakna semua orang yang pandai, namun sekarang sarjana berlaku untuk orang yang telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
3. Ameliorasi
    Adalah perubahan makna kata yang baru dianggap lebih baik daripada arti yang dulu.
    contoh : kata tunasusila lebih baik daripada pelacur.
4. Peyorasi
    Adalah perubahan makna kata menjadi lebih rendah daripada makna yang dulu.
    Contoh : kata penjara lebih kasar daripada lembaga permasyarakatan.
5. Sinestesia
    Adalah perubahan makna kata karena pertukaran dua indra yang berbeda.
    contoh : pendengaranmu sungguh sangat tajam.
6. Asosiasi
    Adalah perubahan makna katakarena persamaan sifat.
    contoh : Ia memberi amplop kepada petugas agar urusannya cepat selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar